I want to eat your pancreas (kimi No Suizou Wo Tabetai)

a

Salah satu scene dalam film.

Film ini berawal dengan scene seorang laki-laki bernama Shiga haruki yang secara kebetulan menemukan dan membaca sebuah jurnal harian yang berisi cerita tentang penyakit seseorang. Penyakit siapa? Penyakit seorang perempuan yang bernama Sakura Yamauchi yang ternyata adalah teman sekelasnya. Sakura mengatakan bahwa dia menderita penyakit pankreas, dan hidupnya tidak akan lebih lama dari setahun pada buku harian itu. Sakura meminta Shiga untuk menjaga rahasia itu. Karena jika kabar tentang Sakura itu tersebar, maka teman-teman Sakura akan panik luar biasa. Hal yang lumrah terjadi sebab Sakura adalah gadis yang populer di sekolah.

Shiga menyetujuinya karena memang dia adalah seorang yang cenderung tertutup, bertolak belakang dengan Sakura yang ceria dan terbuka. Mulai dari sana merekapun mulai dekat dan suatu hari Shiga menyarankan Sakura untuk menikmati sisa hidupnya. Sakura menyetujuinya dam saat itulah dimulai petualangan bersama mereka untuk menjalani segala sesuatu yang ingin Sakura lakukan sebelum dia meninggal. Lalu si perempuan ini pun membuat bucket list perihal apa saja yang ingin dilakukannya sebelum dia meninggal. Bermain bowling, jalan-jalan ke suatu tempat, karaoke, bermain true or dare, dll. Mereka paling sering melakukan permainan true or dare. Suatu ketika saat sedang bermain true or dare Shiga tidak sengaja menemukan segudang obat-obatan yang harus Sakura minum selama ini untuk menunjang hidupnya, diapun bertanya pada Sakura, “Apa itu Hidup?”, Sakura yang cenderung easy going dan kurang serius sedikit kesulitan dalam menjawab pertanyaan tersebut. Dia menjawab hidup adalah ketika kita mampu mengerakan hati seseorang. Seperti menyukai seseorang, menerima seseorang, membenci seseorang, merasa senang bersama seseorang. Menggenggam tangan seseorang. Itulah hidup. Jika kamu sendirian kamu takkan mengerti keberadaanmu. Hubungan antar manusia adalah bukti tentang hidup. Shiga terdiam seketika dengan jawaban Sakura tersebut, dia banyak belajar periha menyikapi hidup dari Sakura.

Jika kalian sudah melihat Shigatsu wa Kimi no Uso dan Ano Hana (Rekomendasi banget dua film tersebut). akan melihat sedikit kemiripan cerita karena keduanya mengangkat premis yang sama yaitu tentang lelaki-introvert-dan-pemalu-yang-bertemu-gadis-ceria-dan-aktif-kemudian-hidup-mereka-pun-berubah. Selain itu, kedua gadis itu pun pada akhirnya juga akan meninggal. Walaupun keduanya memiliki premis yang sama, namun isi keduanya berbeda.

Tidak lama dari kejadian itu, tepatnya ketika bucket listnya sudah jalan setengah akhirnya, Sakura tumbang dan masuk rumah sakit dengan kondisi fisik yang perlahan-lahan semakin melemah. Sakura harus melakukan pemeriksaan dikarenakan kondisinya yang sedikit memburuk. Sakura pun berjanji bahwa di musim berikutnya dia dan Shiga akan pergi tamasya berikutnya, namun takdir berkata lain. Setelah Sakura pulih dan ingin bertemu dengan Shiga untuk pergi bertamasya, disitulah dia menghembuskan nafas terakhirnya. Pasti kalian berfikir kalau Sakura meninggal dikarenakan penyakit pankreasnya yang kambuh bukan? Salah Besar! Dia meninggal dikarenakan di tikam oleh seseorang ketika ia ingin bertemu dengan Shiga di sebuah restoran, sampai ketika Shiga menuju perjalanan pulang ia mendengar berita bahwa Yamauchi Sakura telah di tikam dan meninggal dikarenakan kehabisan darah.

Pasca Kematiannya, Sakura meninggalkan buku hariannya untuk dibaca oleh Shiga. Disana berisi catatan harian Sakura dan Shiga selama menyelesaikan bucket listnya. Salah satu part yang paling saya suka adalah ketika Sakura menceritakan dari awal pertemuan mereka, dia menuliskan alasan kenapa dia memilih Shiga di sisa hidupnya, tentang pilihan yang telah kamu pilih sejauh ini, dan pilihan yang telah aku pilih selama ini. Itu adalah kumpulan dari pilihan yang telah kita pilih. Itulah yang membuat kita bersama. Itulah alasan mengapa kita berada di sini.

Sakura Yamauchi layaknya bunga sakura yang  menunggu mekar pada waktu yang tepat (musim semi) dan Shiga Haruki nama yang sama untuk musim semi, musim mekarnya bunga sakura. Mungkin selama hidupnya mereka sudah ditakdirkan untuk saling menunggu, seperti saling terikat. Namun hubungan mereka bukanlah sahabat atau cinta; tapi lebih dari itu. Bisa dibilang, hubungan mereka itu hubungan yang platonis. Mereka saling berlawanan, namun mereka juga saling berhadapan. Mereka berbeda, namun mereka juga saling membutuhkan.

Konon, pada mulanya dua manusia yang saling mencintai diciptakan berpasangan dalam tubuh yang sama dengan dua kepala, dua leher, dua badan, dua pasang tangan, dua pasang kaki, dan seterusnya, tetapi hanya dikaruniai satu hati, satu jiwa. Plato menyebut konsep ini sebagai “belahan jiwa”. Dua manusia berbagi masing-masing setengah jiwa untuk satu dan lainnya. Suatu hari, karena takdir tertentu yang tak terjelaskan mereka harus saling berpisah. Namun, sejauh apapun mereka berpisah, jiwa mereka akan saling “memanggil”, saling mengirimkan sinyal untuk saling mendekat satu sama lain. Dan kelak-bila mereka mengikuti panggilan itu, mereka akan bertemu kembali untuk saling mengutuhkan jiwa masing-masing yang sebelumnya terbagi. Mungkin itu gambaran besar pesan yang tersirat dari film ini.

pilihan yang telah kamu pilih sejauh ini, dan pilihan yang telah aku pilih selama ini. Itu adalah kumpulan dari pilihan yang telah kita pilih. Itulah yang membuat kita bersama. Itulah alasan mengapa kita berada di sini.

4 thoughts on “I want to eat your pancreas (kimi No Suizou Wo Tabetai)

Leave a comment